Kontribusinya terhadap ilmu pengetahuan dan teknologi cukup diperhitungkan. Prof Brian Yuliarto telah banyak melakukan penelitian dan inovasi yang berdampak luas. Beberapa di antaranya yakni:
- Pengembangan teknologi nano untuk aplikasi di bidang energi, lingkungan, dan kesehatan.
- Penelitian tentang material metal oksida untuk aplikasi di bidang elektronika dan optika.
- Pengembangan thin film untuk aplikasi di bidang industri dan manufaktur.
- Platform Pemantauan Kualitas Udara
- Algoritma Pemrosesan Sinyal SPR (Surface Plasmon Resonance) untuk Aproksimasi Baseline Sampel Multi-Analit).
Harta Kekayaan Brian Yuliarto
Berdasarkan Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN) Brian Yuliarto di situs Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) yang dilaporkan pada 29 Maret 2024, harta kekayaan sang Guru Besar ITB ini mencapai Rp18.075.000.000 (Rp18,075 miliar). Kekayaan tersebut terdiri dari sejumlah aset antara lain sebagai berikut.
- Tanah dan bangunan seluas 126 m2/150 m2 di Kota Bandung senilai Rp1.850.000.000.
- Tanah dan bangunan seluas 338 m2/338 m2 di Bandung senilai Rp2.250.000.000.
- Tanah dan bangunan seluas 153 m2/110 m2 di Bandung, senilai Rp1.450.000.000.
- Tanah seluas 70 m2 di Bandung, senilai Rp190.000.000.
- Tanah dan bangunan seluas 647 m2/217 m2 di Bandung, senilai Rp7.750.000.000.
- Tanah dan bangunan seluas 420 m2/110 m2 di Kota Bekasi, senilai Rp3.500.000.000.
- Tanah seluas 3.560 m2 di Karawang, senilai Rp260.000.000.
- Tanah dan bangunan seluas 450 m2/200 m2 di Kendal, senilai Rp825.000.000.
- Satu unit kendaraan Mobil Honda CR-V 1.5 TC CVT CKD tahun 2018, senilai Rp170.000.000.
- Harta bergerak lainnya senilai Rp235.600.000 serta kas dan setara kas senilai Rp160.000.000.
Itulah profil Brian Yuliarto dan harta kekayaan miliknya yang tercatat di LHKPN.