Game ini secara langsung telah menodai, serta melecehkan umat Islam karena ikon seperti Kakbah di dalam permainan itu harus dihancurkan. Apabila terus dibiarkan, katanya, dikhawatirkan akan membuat rusak moral anak-anak muda.
"Kami juga ingin memberikan peringatan kepada beberapa pengembang permainan untuk berhati-hati,"terangnya.
Sandi menambahkan, di masa saat ini digitalisasi menjadi daya tarik. Akan tetapi apabila disalahgunakan, seperti game Fortnite akan memicu mengadudomba antar agama, serta ancaman.
"Kami pastikan agar aplikasi dan pengembangan game ini justru menjadi peluang untuk kita membuka lapangan kerja, menjadi lahan usaha, tapi jangan sampai menciderai nilai-nilai luhur bangsa kita," terangnya. (TIA)