Henry Onggo sendiri merupakan salah satu konglomerat Indonesia yang pernah masuk daftar orang terkaya RI versi Forbes 2018. Ia merupakan pendiri Ratu Sayang Group dan juga komisaris PT Unitex Tbk sejak tahun 1988. Forbes mencatat kekayaan Henry Onggo pada tahun 2018 mencapai USD310 juta atau setara Rp4,82 triliun.
Mal Ratu Plaza sendiri berada di superblok yang terdiri dari perkantoran, apartemen, dan perkantoran. Mal ini memiliki luas total 58.084 meter persegi dan terdiri dari 5 lantai dan 2 basement.
Mal ini dihuni oleh berbagai brand ternama seperti Supermarket Gelael, Batik Keris, Toko Gunung Agung, Revlon, Lancome, Bata, hingga Rudy Hadisuwarno. Berdasarkan laporan Majalah Properti Indonesia edisi 1995, departement store Matahari dan Levi’s juga sempat menghuni ruang ritel mal Ratu Plaza ini.
Dengan banyaknya brand tersebut, Ratu Plaza berhasil menjadi mal populer yang banyak dikunjungi masyarakat. Jika dianalogikan, Ratu Plaza bahkan setara dengan Plaza Senayan atau Pondok Indah Mal (PIM) yang selalu ramai pengunjung.
Sayangnya, kejayaan tersebut tak bertahan lama. Dekade 90-an menjadi masa surut bagi Ratu Plaza. Mal-mal besar mulai bermunculan dan menimbulkan persaingan ketat yang akhirnya menumbangkan Ratu Plaza di tahun 1990-an.