Dilansir dari Forbes (8/8), meskipun harganya fantastis, pelelangan kerangka dan tengkorak hewan prasejarah ini dikecam oleh kalangan scientist, sebab museum dan laboratorium riset tak bakal mampu bersaing untuk mendapatkan spesimen relik prasejarah yang dijual di pelelangan.
Selain itu, relik prasejarah yang disimpan sebagai koleksi pribadi juga sama saja menghambat scientist dan para ahli untuk melakukan riset-riset bermanfaat. National Geographic mencatat bahwa selama bertahun-tahun kerangka Stan adalah kunci referensi untuk studi tentang T-rex.
Fosil Dinosaurus Termahal di Dunia: Bagaimana Stan Ditemukan
National Geographic menyebutkan Stan mulai digali di South Dakota, Amerika Serikat, pada awal 1990. Usia Stan ditaksir mencapai 67 juta tahun yang lalu. Setelah digali, Stan mendekam di sebuah institut swasta di wilayah penggaliannya selama dua dekade.
Institut bernama Black Hills Institute of Geological Resarch ini mulanya tak pernah berniat untuk menjual kerangka dinosaurus setinggi 11 meter ini. Stan kerap dicetak untuk membuat replika kerangka T-rex untuk ditampilkan di museum-museum seluruh dunia.
Namun karena perselisihan antara dua pemegang saham terbesar di institut tersebut, hakim pengadilan memerintahkan agar Stan dijual pada 2018. Akhirnya, pada 2020 Stan terjual seharga USD31,8 juta dolar.