Shifa Nurhaliza
IDXChannel - Terdapat ketidakadilan dalam ekosistem distribusi konten media di platform teknologi raksasa seperti Google, Twitter, dan Facebook. Setidaknya itu yang didapatkan dari temuan Asosiasi Media Siber Indonesia (AMSI) di mana relasi perusahaan media sebagai produsen berita dengar raksasa teknologi selaku distributor tidaklah adil.
Asosiasi mengatakan selama ini relasi tersebut merugikan perusahaan media.
"Memang media sosial dengan konten merupakan satu ekosistem yang tidak bisa dipisahkan. Karena konten itu banyak mendatangkan pengguna dan juga banyak pihak yang bisa sharing berita atau informasi. Sehingga informasi tersebut dapat tersebar ke manapun," ungkap Direktur Eksekutif ICT Institute, Heru Sutadi dalam program Market Review IDX Channel, Rabu (24/2/2021).
Heru menambahkan, hal ini sehingga proses antar penyedia bagian dari ekosistem tersebut harus sama-sama bekerja sama. Sejatinya, saat ini banyak negara di dunia uang sedang fokus terhadap semua platform yang justru mengambil seluruh hasil dari apa yang mereka layani.
"Seperti iklan contohnya, semua dana yang masuk dari iklan ini mereka ambil sendiri. Inilah yang menjadi fokus di banyak negara dan banyak pihak bahwa harus ada sharing, jangan diambil semua. Sebabkan ekonomi dunia saat ini sedang dikembangkan sistem economy sharing yang artinya harus berbagi dan jangan hanya diambil satu pihak saja," tegas Heru.
Artinya dalam pengambilan hasil ini masih dikatakan tidak adil. Sebab hasil yang didapatkan dari iklan di satu platform justru diambil semua oleh platform tersebut.
