"Jumlah yang mensomasi elo berapa?" tanya Surya Insomnia.
"143, saya jadi terbiasa lho kalau datang surat somasi. Kemarin manajer gue 'Pak ini ada surat somasi', 'Ya nanti aja kenapa sih gue mau latihan', sumpah. Terus dia bilang 'Tapi ini satu kali 24 jam' 'Ya masih ada berapa jam' gue bilang," jawab Deddy Corbuzier.
Tidak panik, Deddy Corbuzier bahkan mengaku sempat tak menanggapi surat somasi terakhirnya. Kala itu, dia mengaku lebih memilih latihan gym. Padahal, surat somasi yang dilayangkan sejumlah orang tersebut diketahui menjadi awal jalur hukum yang bakal ditempuh. Deddy bahkan menyadari dirinya nyaris dipolisikan banyak pihak setelah menerima surat somasi tersebut.
"Elo harus menjalankan apa yang diminta sama dia, mintanya apa dulu, misalnya gue harus mengklarifikasi atau minta maaf atau bertemu dan sebagainya, karena kalau tidak maka akan lanjut ke laporan polisi. Makanya orang-orang menganggap somasi untuk mengingatkan, nggak, somasi itu jalur pertama untuk menuju ke jalur hukum," jelas Deddy Corbuzier.
Deddy Corbuzier juga blak-blakan lebih memilih dilaporkan langsung ke polisi. Pasalnya, Deddy merasa jengah dengan permintaan yang tercantum dalam surat somasi tersebut. Tak jarang, ia dimintai klarifikasi hingga permohonan maaf di ruang publik guna mengakui kesalahannya.
"Makanya yang terakhir gue disomasi, gue bilang 'Elo nggak usah somasi gue bro, ngapain somasi gue? Langsung aja lapor polisi' gue bilang. Males gue kalau disomasi-somasi. Gue disuruh minta maaf gini gini, nggak gue nggak mau minta maaf laporin aja gue ke polisi," pungkasnya.