Ada juga cerita yang mengatakan bahwa Hari Valentine dimulai ketika Kaisar Claudius II menekankan bahwa pria lajang tidak boleh menikah dan berkeluarga karena lebih baik menjadi tentara.
Seorang pendeta Romawi bernama St. Valentine menentang aturan yang tidak adil ini. Seorang pendeta diam-diam mengatur pernikahan pasangan muda. Namun, perbuatannya terungkap dan dia dihukum mati oleh Kaisar Claudius II pada tanggal 14 Februari 270 Masehi.
Oleh karena itu, setiap tanggal 14 Februari diperingati untuk menghormati Hari Valentine. Tradisi merayakan Hari Valentine terus berkembang hingga abad ke-17 ketika hari raya ini menjadi populer di kalangan masyarakat di Amerika Serikat, Kanada, Meksiko, Inggris, Australia, dan Prancis.
Itu berlanjut hingga pertengahan abad ke-18 ketika Hari Valentine dirayakan dengan membagikan surat tulisan tangan kepada keluarga, teman, dan kekasih. Sebelum tulisan tangan akhirnya diganti dengan percetakan pada tahun 1900.
Bukan hanya tulisan tangan, pada awal abad ke-18 orang mulai merayakan Hari Valentine dengan saling bertukar kado. Itulah mengapa Hari Valentine dirayakan setiap tanggal 14 Februari. (SNP)