Berbicara mengenai kegiatan transfer, selama masa pandemi Covid-19 dampak pada pasar transfer cukup besar, tetapi beberapa klub tidak terpengaruh, seperti yang ditunjukkan oleh Manchester City ketika mereka memboyong Jack Grealish dengan rekor Inggris Rp1,8 triliun pada Agustus 2021.
Manchester United juga berhasil mendaratkan rekan senegara Grealish, Jadon Sancho, dengan biaya mencapai Rp1,3 triliun. Sementara itu, Chelsea mengeluarkan Rp1,8 triliun untuk membawa Romelu Lukaku kembali ke Stamford Bridge dari Inter Milan jelang musim 2021/22.
Beralih ke luar Eropa, angka terbesar yang pernah dikeluarkan klub non-Eropa untuk transfer adalah sebesar €60,3 juta atau Rp968 miliar, yakni ketika Shanghai SIPG merekrut Oscar dari Chelsea pada 2016.
Berkat kesediaan perjalanan bursa transfer, angka-angka fantastis seharusnya dapat membuat rekor baru untuk transfer termahal. Akan tetapi, dalam situasi dunia yang diprediksi masuk jurang resesi pada 2023, Neymar diprediksi akan bertahan jauh lebih lama di posisi teratas dalam daftar ini.
(Penulis Fidya Damayanti magang)
(SAN)