IDXChannel - (Dari Kiri ke Kanan) Executive Vice President Center of Digital PT. BCA Nathalya Wani Sabu, Deputi Komisioner Edukasi dan Perlindungan Konsumen OJK Sarjito, Anggota Dewan Komisioner Bidang Edukasi dan Perlindungan Konsumen OJK Friderica Widyasari Dewi, Ketua Dewan Komisioner OJK Mahendra, Kepala Eksekutif Pengawas IKNB Ogi Prastomiyono, Komisioner OJK Institute dan Keuangan Digital Imansyah, Direktur Eksekutif LPS Rudi Rahman saat acara Bulan Inklusi Keuangan yang digelar di Mall Central Park Jakarta, Sabtu (29/10/2022).
Kegiatan yang merupakan kolaborasi Otoritas Jasa Keuangan (OJK), Bank Indonesia (BI), Lembaga Penjamin Simpanan (LPS), serta Lembaga Jasa Keuangan ini turut menjadi ajang untuk saling berkoordinasi membuat kebijakan, menyusun strategi, dan merancang produk/layanan keuangan yang sesuai kebutuhan konsumen, serta bisa meningkatkan perlindungan masyarakat.
“Sinergi antara perusahaan keuangan dan bukan (keuangan) yang sebenarnya bersaing ketat dalam industri yang kompetitif justru bersinergi dan berkolaborasi bersama dengan regulator. Kami harap sinergi ini dapat membantu menavigasi perkembangan situasi perekonomian global yg makin sulit,” ujar Mahendra.
Literasi dan inklusi keuangan, lanjut Mahendra, dinilai memiliki peranan penting dan strategis, sehingga diharapkan dapat menjadi solusi yang tepat untuk mempercepat pemulihan ekonomi nasional akibat pandemi Covid-19.
BIK 2022 kali ini mengusung tajuk “Inklusi Keuangan Meningkat, Perekonomian Semakin Kuat”. Beberapa aktivitas turut digelar, seperti pemberian kredit atau pembiayaan bagi pelaku usaha mikro dan kecil melalui kegiatan business matching, penjualan produk dan layanan jasa keuangan berinsentif (pemberian discount, cashback, point, bonus atau reward), pembukaan rekening, polis, efek dan lainnya, termasuk kampanye dan publikasi program literasi dan inklusi keuangan, serta perlindungan konsumen.