sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

Cuaca Ekstrem di Cianjur, Pembangunan Huntap Tetap Berjalan

Foto editor Kontributor MPI
30/12/2022 13:59 WIB
Sebanyak kurang lebih 260 pekerja diterjunkan untuk membangun huntap di lokasi tersebut.
Proses pembangunan hunian tetap (huntap) untuk relokasi warga terdampak gempa bumi di Desa Sirnagalih, kecamatan Cilaku, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat.
Proses pembangunan hunian tetap (huntap) untuk relokasi warga terdampak gempa bumi di Desa Sirnagalih, kecamatan Cilaku, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat.
Proses pembangunan hunian tetap (huntap) untuk relokasi warga terdampak gempa bumi di Desa Sirnagalih, kecamatan Cilaku, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat. Proses pembangunan hunian tetap (huntap) untuk relokasi warga terdampak gempa bumi di Desa Sirnagalih, kecamatan Cilaku, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat. Proses pembangunan hunian tetap (huntap) untuk relokasi warga terdampak gempa bumi di Desa Sirnagalih, kecamatan Cilaku, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat. Proses pembangunan hunian tetap (huntap) untuk relokasi warga terdampak gempa bumi di Desa Sirnagalih, kecamatan Cilaku, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat. Proses pembangunan hunian tetap (huntap) untuk relokasi warga terdampak gempa bumi di Desa Sirnagalih, kecamatan Cilaku, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat.

IDXChannel - Proses pembangunan hunian tetap (huntap) untuk relokasi warga terdampak gempa bumi di Desa Sirnagalih, kecamatan Cilaku, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, Kamis (29/12/2022).

Cuaca ekstrem yang juga terjadi di Kabupaten Cianjur, Provinsi Jawa Barat tidak menghalangi pembangunan hunian tetap (huntap) untuk relokasi warga Gempa bumi Kabupaten Cianjur. Hal tersebut disampaikan Denny Purnama, Site Operation Manager pembangunan huntap di Desa Sirnagalih, Kecamatan Cilaku, Cianjur.

Dirinya menyebut, kendala terbesar selama proses pembangunan huntap adalah cuaca di lokasi yang terus dilanda hujan belakangan ini. 

Sebanyak kurang lebih 260 pekerja diterjunkan untuk membangun huntap di lokasi tersebut. Menurut Denny, sebanyak 2 huntap dapat terbangun dalam waktu 5 hari pengerjaan.

Foto : BNPB 

Advertisement
Advertisement