sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

Diskusi Urgensi Amandemen UUD 1945 Dalam Rangka Menuju Indonesia Maju

Foto editor Yulianto
14/12/2021 06:34 WIB
Dalam diskusi tersebut, Rektor UIN Sunan Ampel Surabaya mengatakan, bahwa amendemen bukanlah sebuah aib.
Diskusi Nasional “Urgensi Amandemen UUD 1945 Dalam Rangka Menuju Indonesia Maju” di Jakarta, Senin (13/12/2021).
Diskusi Nasional “Urgensi Amandemen UUD 1945 Dalam Rangka Menuju Indonesia Maju” di Jakarta, Senin (13/12/2021).
Diskusi Nasional “Urgensi Amandemen UUD 1945 Dalam Rangka Menuju Indonesia Maju” di Jakarta, Senin (13/12/2021). Diskusi Nasional “Urgensi Amandemen UUD 1945 Dalam Rangka Menuju Indonesia Maju” di Jakarta, Senin (13/12/2021). Diskusi Nasional “Urgensi Amandemen UUD 1945 Dalam Rangka Menuju Indonesia Maju” di Jakarta, Senin (13/12/2021). Diskusi Nasional “Urgensi Amandemen UUD 1945 Dalam Rangka Menuju Indonesia Maju” di Jakarta, Senin (13/12/2021).

IDXChannel - Ketua DPD RI AA LaNyalla Mahmud Mattalitti (kedua kiri), Wakil Ketua DPD Nono Sampono (kiri) Rektor UIN Sunan Ampel Surabaya Masdar Hilmy (kedua kanan) dan Staf Ahli Jaksa Agung, Jan S Maringka menghadiri Diskusi Nasional “Urgensi Amandemen UUD 1945 Dalam Rangka Menuju Indonesia Maju” di Jakarta, Senin (13/12/2021). 

Dalam diskusi tersebut, Rektor UIN Sunan Ampel Surabaya mengatakan, bahwa amendemen bukanlah sebuah aib. Karena selama tercatat sudah 4 kali terjadi amendemen. Masdar memaknai proses amandemen sebagai sebuah proses kehidupan berbangsa dan bernegara. Dirinya pun mendukung adanya amendemen yang diwacanakan oleh DPD RI karena untuk kepentingan bangsa dan negara.

Sedangkan Staf Ahli Jaksa Agung, mengatakan bahwa Kejaksaan sendiri telah menyerukan adanya amendemen konstitusi yang dapat mengatur posisi dan kedudukan dari lembaganya. Dirinya berharap, melalui amendemen, akan menghasilkan pengaturan yang lebih jelas mengenai Kejaksanaan dalam konstitusi, seperti yang adanya ketentuan mengenai lembaga-lembaga peradilan dan hukum lainnya. 

Advertisement
Advertisement