sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

Garuda Indonesia Dukung Upaya Konservasi Satwa Langka Dilindungi

Foto editor Kontributor MPI
13/04/2021 15:01 WIB
Garuda Indonesia mendukung proses konservasi satwa langka dilindungi.
Petugas kargo memasukkan kontainer berisi empat orangutan ke dalam bagasi pesawat Garuda Indonesia di Bandara  Yogyakarta, Selasa (13/4/2021).
Petugas kargo memasukkan kontainer berisi empat orangutan ke dalam bagasi pesawat Garuda Indonesia di Bandara Yogyakarta, Selasa (13/4/2021).
Petugas kargo memasukkan kontainer berisi empat orangutan ke dalam bagasi pesawat Garuda Indonesia di Bandara  Yogyakarta, Selasa (13/4/2021). Petugas kargo memasukkan kontainer berisi empat orangutan ke dalam bagasi pesawat Garuda Indonesia di Bandara  Yogyakarta, Selasa (13/4/2021). Petugas kargo memasukkan kontainer berisi empat orangutan ke dalam bagasi pesawat Garuda Indonesia di Bandara  Yogyakarta, Selasa (13/4/2021). Petugas kargo memasukkan kontainer berisi empat orangutan ke dalam bagasi pesawat Garuda Indonesia di Bandara  Yogyakarta, Selasa (13/4/2021). Petugas kargo memasukkan kontainer berisi empat orangutan ke dalam bagasi pesawat Garuda Indonesia di Bandara  Yogyakarta, Selasa (13/4/2021).

IDXChannel - Petugas kargo memasukkan kontainer berisi empat orangutan yang terdiri atas dua orangutan Sumatera (pongo abelii) dan dua orangutan Kalimantan (pongo pygameus), ke dalam bagasi pesawat Garuda Indonesia di Bandara Yogyakarta, Selasa (13/4/2021).

Garuda Indonesia mendukung proses konservasi satwa langka dilindungi, dengan menerbangkan empat orangutan dari Yogyakarta menggunakan armada Airbus A330-300 (GA215) menuju Jakarta, yang dilanjutkan dengan menggunakan armada Boeing 737-800 (GA 560) menuju Balikpapan.

Garuda Indonesia dalam hal ini telah memastikan seluruh dokumen persyaratan maupun prosedur pengangkutan orangutan yang tergolong live animal telah memenuhi regulasi internasional dari International Air Transport Association (IATA) dan peraturan karantina dan kepabeanan Indonesia, termasuk kesiapan ruangan (live animal room) selama transit.

Kedua orangutan Kalimantan berjenis kelamin betina bernama Ucokwati dan Mungil merupakan orangutan yang sebelumnya telah menjalani masa rehabilitasi di Yayasan Konservasi Alam Yogyakarta (YKAY) atau Wildlife Rescue Centre (WRC) di Kulon Progo, Yogyakarta untuk selanjutnya akan menjalani translokasi ke pusat rehabilitasi Centre for Orangutan Protection (CoP) di Berau, Kalimantan Timur sebelum siap untuk dilepasliarkan di habitat aslinya. Dua orangutan Sumatera berjenis kelamin jantan dan betina merupakan orangutan yang berhasil diselamatkan dari pemeliharaan illegal.

Foto : Dok Garuda Indonesia 

Advertisement
Advertisement