sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

Kirab Budaya Peringatan Kedatangan Dewa Obat di Semarang

Foto editor Ahmad Antoni
01/06/2022 21:24 WIB
Arak-arakan kirab budaya yang diselenggarakan Kelenteng Tay Kak Sie ini mulai dari kawasan Pecinan menuju Pantai Marina Semarang.
Ratusan umat Tri Dharma mengikuti Kirab Budaya dalam rangka memperingati kedatangan Ym Kongco Poo Seng Tay Tee, salah satu dewa obat di Semarang.
Ratusan umat Tri Dharma mengikuti Kirab Budaya dalam rangka memperingati kedatangan Ym Kongco Poo Seng Tay Tee, salah satu dewa obat di Semarang.
Ratusan umat Tri Dharma mengikuti Kirab Budaya dalam rangka memperingati kedatangan Ym Kongco Poo Seng Tay Tee, salah satu dewa obat di Semarang. Ratusan umat Tri Dharma mengikuti Kirab Budaya dalam rangka memperingati kedatangan Ym Kongco Poo Seng Tay Tee, salah satu dewa obat di Semarang. Ratusan umat Tri Dharma mengikuti Kirab Budaya dalam rangka memperingati kedatangan Ym Kongco Poo Seng Tay Tee, salah satu dewa obat di Semarang. Ratusan umat Tri Dharma mengikuti Kirab Budaya dalam rangka memperingati kedatangan Ym Kongco Poo Seng Tay Tee, salah satu dewa obat di Semarang. Ratusan umat Tri Dharma mengikuti Kirab Budaya dalam rangka memperingati kedatangan Ym Kongco Poo Seng Tay Tee, salah satu dewa obat di Semarang.

IDXChannel - Ratusan umat Tri Dharma mengikuti Kirab Budaya dalam rangka memperingati kedatangan Ym Kongco Poo Seng Tay Tee, salah satu dewa obat di Semarang, Jawa Tengah, Rabu (1/6/2022). 

Arak-arakan kirab budaya yang diselenggarakan Kelenteng Tay Kak Sie ini mulai dari kawasan Pecinan menuju Pantai Marina Semarang. 

Konon, kedatangan dewa obat berawal dari menjamurnya wabah penyakit di Kota Semarang sekitar 162 tahun lalu. Perayaan ini untuk mengenang kejadian pada 1853. Warga Tionghoa yang kebingungan kala itu meminta bantuan ke tanah asal mereka di Tiongkok. Akhirnya, Kiem Sien Kong Co Poo Seng Tay Tee yang telah didoakan dikirim melalui jalur laut selama 25 hari.

Arca Dewa Obat dari Tiongkok tiba di wilayah Boom Lama. Ketika datang, warga Tionghoa langsung melakukan kirab. Wabah penyakit di Semarang berangsur hilang. Sejak saat itu, setiap tahun diadakan kirab peringatan dewa obat.

Advertisement
Advertisement