Kontributor MPI
IDXChannel - Kisah anak muda asal Malang ini sungguh menginspirasi. Bagaimana tidak, pemuda itu bisa mendapatkan 1 miliar pertamanya saat dia berumur 20 tahun. Pemuda itu bernama Faiz Akbar Nugraha, meski tanpa privilege dia bisa sukses mendapat cuan besar melalui investasi atau trading saham.
Berawal dari menggeluti dunia saham sejak duduk di bangku sekolah, Faiz Akbar mulai belajar saham tepatnya saat dia masih SMK. Pemuda asal kelahiran Malang, Jawa Timur, 16 Juli 2000 ini akhirnya baru berani terjun langsung ke dunia saham saat dia berumur 18 tahun. Saat itu modal pertama yang dia gunakan untuk investasi saham adalah lewat hasil dia berjualan sepatu hingga menjadi fotografer.
“Sebelum saya jadi investor, dulu saya jualan sepatu terus juga pernah jadi fotografer. Jadi modal pertama saya invest itu diambil dari penghasilan dua pekerjaan itu,” ungkap Faiz Akbar.
Meski dari desa dengan background keluarga yang sederhana, Faiz mampu buktikan di usianya yang terbilang muda dia bisa mendapat profit besar lewat saham dan saat umur 20 tahun itulah Faiz memutuskan untuk menjadi fulltime investor saham.
Tak semulus kelihatannya, Faiz berkata ia sempat mengalami kerugian hampir 250 juta di trading saham. “Pernah saya mengalami kerugian hampir 250 juta dalam satu minggu, Karena saat itu saya FOMO (Fearing of Missing Out) trading saham,” ungkapnya.
Baginya, saham adalah tempat paling mudah mendapatkan uang dengan cara legal di Indonesia bagi mereka yang benar-benar mau belajar dan tidak pernah menyerah. Namun Faiz menambahkan, bahwa saham juga merupakan investasi dengan resiko yang cukup tinggi. Jadi jangan sampai FOMO, karena saham itu bukan judi sehingga perlunya analisa serta kehati-hatian.
Kini setelah berkecimpung di pasar saham selama hampir 5 tahun, Faiz Akbar menjadi influencer keuangan dan pasar saham di media sosial. Melalui Tiktok-nya di @investor_csi, Faiz Akbar sering membagikan pengalaman, motivasi, hingga cara mendapatkan profit besar melalui investasi saham dengan cara yang tepat.
Faiz mengatakan bahwa perjalanan dia masih sangat panjang, dia masih harus terus belajar dan menganalisa peluang di pasar saham ini serta mengedukasi tentang saham ke masyarakat Indonesia.
“Semoga melalui konten edukasi saham ini bisa membuat melek masyarakat Indonesia untuk melakukan investasi di instrument yang tepat dan jelas seperti pasar saham, serta bisa memberikan motivasi ke masyarakat untuk terus berjuang mencapai kesuksesan meski tanpa privilege,” pungkasnya.
