sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

Mendag Zulhas Lepas Ekspor Produk Tekstil Senilai USD 400 Ribu

Foto editor Kontributor MPI
13/08/2022 16:07 WIB
Produk tekstil yang diekspor adalah benang poliester sebanyak 10 kontainer senilai USD 400 ribu dengan tujuan Jerman, Polandia, Malaysia, India dan Estonia.
Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan melepas ekspor produk tekstil PT Kewalram di Sumedang, Jawa Barat, Sabtu (13/8/2022).
Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan melepas ekspor produk tekstil PT Kewalram di Sumedang, Jawa Barat, Sabtu (13/8/2022).
Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan melepas ekspor produk tekstil PT Kewalram di Sumedang, Jawa Barat, Sabtu (13/8/2022). Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan melepas ekspor produk tekstil PT Kewalram di Sumedang, Jawa Barat, Sabtu (13/8/2022). Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan melepas ekspor produk tekstil PT Kewalram di Sumedang, Jawa Barat, Sabtu (13/8/2022). Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan melepas ekspor produk tekstil PT Kewalram di Sumedang, Jawa Barat, Sabtu (13/8/2022).

IDXChannel - Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan melepas ekspor produk tekstil PT Kewalram di Sumedang, Jawa Barat, Sabtu (13/8/2022). 

Produk tekstil yang diekspor adalah benang poliester sebanyak 10 kontainer senilai USD 400 ribu dengan tujuan  Jerman, Polandia, Malaysia, India dan Estonia.   

Selain negara tradisional, PT Kewalram kini juga telah mulai mengekspor produk-produknya ke negara nontradisional. Untuk itu, kata Mendag Zulkifli Hasan, pelepasan ekspor ini menjadi momentum perluasan akses pasar ekspor untuk  produk-produk Indonesia dan pemulihan ekonomi nasional pascapandemi Covid-19. 

Mendag Zulkifli Hasan menyampaikan pada 2021 Indonesia berada di urutan ke-15 sebagai negara eksportir tekstil  dan produk tekstil (TPT) terbesar, dengan peningkatan sebesar 25,28 persen dibandingkan 2021. Pada periode Januari—Mei 2022, nilai ekspor TPT Indonesia ke dunia mencapai USD 5,5 miliar. Nilai ini naik 22 persen dari  periode yang sama tahun sebelumnya yang tercatat sebesar USD 4,2 miliar.

Foto : Kemendag

Advertisement
Advertisement