sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

Mentan Sebut Sektor Pangan Indonesia Dipandang Dunia

Foto editor Kontributor MPI
29/08/2022 11:54 WIB
Menurut SYL, kondisi dunia saat ini membutuhkan Tangan-tangan kreatif anak muda dalam memperkuat ketahanan pangan nasional.
SYL berharap, anak muda mampu menggagas ide besar dalam meciptakan peluang baru di masa yang akan datang.
SYL berharap, anak muda mampu menggagas ide besar dalam meciptakan peluang baru di masa yang akan datang.
SYL berharap, anak muda mampu menggagas ide besar dalam meciptakan peluang baru di masa yang akan datang. SYL berharap, anak muda mampu menggagas ide besar dalam meciptakan peluang baru di masa yang akan datang. SYL berharap, anak muda mampu menggagas ide besar dalam meciptakan peluang baru di masa yang akan datang. SYL berharap, anak muda mampu menggagas ide besar dalam meciptakan peluang baru di masa yang akan datang. SYL berharap, anak muda mampu menggagas ide besar dalam meciptakan peluang baru di masa yang akan datang.

IDXChannel - Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo (Mentan SYL) mendorong petani milenial untuk tetap kreatif dan inovatif dalam menghadapi tantangan global yang mengancam ketahanan pangan nasional. SYL berharap, anak muda mampu menggagas ide besar dalam meciptakan peluang baru di masa yang akan datang.

"Petani milenial itu harus kreatif dan aktif, jangan mau kalah sama petani kolonial. Yang namanya petani milenial itu punya pergaulan dan bergaulan dengan orang-orang baik. Yang saya senang dari petani milenial itu tidak mau kalah. Inilah saatnya kita Gas Pol," ujar SYL dalam acara sarasehan petani milenial 2022, Senin, 29 Agustus 2022.

Menurut SYL, kondisi dunia saat ini membutuhkan Tangan-tangan kreatif anak muda dalam memperkuat ketahanan pangan nasional. Apalagi Indonesia sebagai negara besar memiliki tanah yang subur dan bisa ditanami apa saja yang dibutuhkan masyarakat dunia.

"Dunia mengharapkan kita dan pangan Indonesia harus menjadi sesuatu yang berarti. Karena itu yang pertama mitigasi tantanganmu, kedua adaptasi dan yang ketiga adalah hadapi tantangan ini secara bersama-sama," katanya.

Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan Sumberdaya Manusia Pertanian (BPPSDMP) Dedi Nursyamsi mengatakan bahwa kegiatan ini diikuti lebih dari 500 peserta dari berbagai daerah. Menurut Dedi, acara ini meliputi pengenalan seluruh program unggulan Kementan yang inovatif dan kolaboratif dalam menumbuhkan wirausaha muda pertanian.

"Melalui kegiatan ini diharapkan dapat meningkatkan peran aktif petani milenial, petani dan penyuluh dalam peningkatan produksi dan daya saing produk pertanian, pengembangan ekosistem kewirausahaan pertanian, membangun jejaring petani milenial antar wilayah, serta sebagai upaya antisipasi krisis pangan," ujarnya.

Foto : Kementan 

Advertisement
Advertisement