Madi SupanjiIDX Channel - Pertumbuhan ekonomi Indonesia sepanjang kuartal II 2025 yang tercatat sebesar 5,12 persen menuai sorotan dari berbagai pihak. Banyak yang menilai angka tersebut janggal dan tidak mencerminkan kondisi riil di lapangan.
Menanggapi tudingan tersebut, Menteri Sekretaris Negara Prasetyo Hadi menegaskan bahwa pemerintah tidak pernah memoles atau memanipulasi data pertumbuhan ekonomi. Ia menyatakan bahwa capaian pertumbuhan 5,12 persen itu didorong oleh stimulus dan insentif yang diberikan pemerintah, terutama dalam memperkuat daya beli masyarakat.
Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), konsumsi rumah tangga menjadi penyumbang terbesar terhadap Produk Domestik Bruto (PDB) dengan kontribusi mencapai 54,25 persen.
