IDXChannel - Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat, neraca perdagangan Indonesia kembali surplus pada Juli 2025 sebesar USD4,17 miliar. Angka tersebut lebih tinggi dibandingkan Juni 2025 yang mencapai USD4,11 miliar. Dengan demikian, tren surplus telah berlangsung selama 63 bulan berturut-turut sejak Mei 2020.
Deputi Bidang Statistik Distribusi dan Jasa BPS Pudji Ismartini menjelaskan, surplus Juli terutama ditopang oleh kinerja komoditas nonmigas yang mencapai USD5,75 miliar. Kontributor utama surplus berasal dari lemak dan minyak hewan nabati, bahan bakar mineral, serta besi dan baja. Namun di sisi lain, neraca perdagangan migas masih mencatat defisit USD1,58 miliar yang berasal dari net impor minyak mentah.