IDX Channel - Badan Pusat Statistik (BPS) kembali menjadi sorotan terkait transparansi publik yang belakangan dinilai menurun. Kalangan ekonom menilai BPS harus lebih terbuka dalam mengomunikasikan hasil survei agar kredibilitas data ekonomi nasional tetap terjaga.
Dalam rapat kerja bersama Komisi X DPR RI beberapa waktu lalu, Kepala BPS Amalia Adininggar Widyasanti membantah tudingan adanya manipulasi data pertumbuhan ekonomi kuartal II 2025. Ia menegaskan, metodologi penghitungan PDB sudah sesuai standar internasional. Amalia menekankan bahwa tugas BPS adalah mengukur kondisi ekonomi dengan data dan fakta, bukan sekadar proyeksi seperti yang dilakukan sejumlah lembaga riset.