IDXChannel- Risalah dari pertemuan Federal Reserve AS terbaru yang dirilis kemarin waktu setempat, menunjukkan mayoritas pejabat The Fed setuju bahwa risiko inflasi tinggi tetap menjadi faktor kunci yang membentuk kebijakan moneter dan menjamin kelanjutan kenaikan suku bunga sampai inflasi terkendali.
Usai rilis risalah tersebut, harga komoditas emas pun merespons negatif dengan pelemahan 0,51%, ke level US$1.825,04 per troy ons. Dengan demikian, harga emas sudah melandai dalam tiga penutupan perdagangan beruntun, dengan pelemahan mencapai 0,89%.
Sejalan dengan pelemahan tersebut, harga saham sejumlah emiten pertambangan emas juga terkoreksi di paruh pertama perdagangan hari ini, seperti ANTM yang anjlok 1,46%, MDKA turun 5,64%, serta PSAB minus 1,85%.
Secara keseluruhan, harga emas sudah anjlok 5,32% sepanjang Februari tahun ini. Kondisi ini berbanding terbalik dengan penguatan sebesar 5,7% pada Januari 2023.