M.Ilham ChatamyIDX Channel - Harga tiket tranportasi udara alias pesawat di Indonesia dinilai banyak pihak sudah terlalu mahal. Bahkan, jika dibandingkan dengan negara-negara di wilayah ASEAN dan negara berpenduduk tinggi, harga tiket penerbangan di Tanah Air tercatat menempat posisi kedua termahal setelah Brasil.
Menyikapi hal tersebut, Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan seperti dikutip dalam laman media sosial menyebutkan, Pemerintah tengah menyiapkan sejumlah langkah untuk mengefisiensikan operasional penerbangan dan menurunkan harga tiket pesawat. Salah satunya, dengan melakukan evaluasi operasi biaya pesawat, dimana Cost Per Block Hour (CBH) yang merupakan komponen biaya operasi pesawat terbesar perlu diidentifikasi rincian pembentukannya.
Pemerintah juga berencana untuk mengakselerasi pembebasan bea masuk dan pembukaan lartas barang impor tertentu, terkait perawatan pesawat. Kemudian, mekanisme perhitungan tarif perlu disesuaikan berdasarkan biaya operasional maskapai per jam, di mana pengenaan tarif berdasarkan sektor rute berdampak terhadap dua kali tarif PPN, iuran wajib Jasa Raharja, dan passenger service charge bagi penumpang yang melakukan pergantian pesawat.
Oleh sebab itu, Pemerintah akan membentuk Satuan Tugas atau Satgas Penurunan Harga Tiket Pesawat, untuk menciptakan harga tiket pesawat yang lebih efesien dan terjangkau di Indonesia.
