IDXChannel - Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Bahlil Lahadalia, mengungkapkan, Indonesia akan menerima investasi jumbo senilai USD100 miliar atau setara sekitar Rp1.600 triliun untuk pengembangan proyek hilirisasi, pada November 2025 mendatang. Bahlil menambahkan, potensi investasi itu juga sejalan dengan permintaan Presiden Prabowo Subianto, agar ekosistem hilirisasi khususnya di pertambangan nikel dikembangkan hingga menjadi ekosistem mobil listrik.
Menurut Bahlil, proyek ini merupakan bagian dari strategi besar pemerintah untuk mendorong swasembada energi melalui hilirisasi dan transisi energi. Pasalnya, hilirisasi bukan hanya soal nilai tambah, tapi juga soal kedaulatan energi dan sumber daya.