M.Ilham ChatamyIDXChannel- Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) menjelaskan, cuaca panas ekstrim yang terjadi di Indonesia disebabkan adanya faktor dominasi mosun timur yang membuat awan berkurang, sehingga radiasi matahari diterima secara optimal. Selain itu, posisi matahari bergerak ke arah bumi bagian utara sekitar 19 derajat Lintang Utara yang mengindikasikan wilayah Indonesia bagian selatan mulai memasuki musim kemarau. Kondisi inilah yang membuat suhu dipermukaan bumi jauh lebih panas dari biasanya.
BMKG pun mengimbau kepada masyarakat agar menghindari aktivitas di luar rumah mulai pukul 10 pagi hingga pukul satu siang, guna menghindari paparan langsung dan dalam waktu lama sinar ultra violet.
