IDX Channel - Menteri Perdagangan Budi Santoso menyatakan upaya negosiasi yang masih akan terus dilakukan Pemerintah Indonesia terhadap penerapan tarif resiprokal 19% oleh Pemerintah Presiden Donald Trump, dari sebelumnya 32%. Langkah ini dilakukan, agar Indonesia masih bisa mendapatkan tarif lebih rendah dari 19% untuk sejumlah komoditas yang tidak diproduksi di Amerika Serikat.
Saat ini, Indonesia memiliki tiga komoditas utama ekspor ke negeri Paman Sam yaitu mesin dan perlengkapan elektris dengan persentase 18,34% di tahun 2025. Kemudian alas kaki sebesar 8,94% dan pakaian serta aksesorisnya atau rajutan sebesar 8,45%.
Adapun data Kementerian Perdagangan menyebutkan, surplus neraca perdagangan non migas Indonesia tertinggi dengan negara mitra dagang di sepanjang semester 1-2025 adalah Amerika Serikat, mencapai USD9,92 miliar.
Saksikan pembahasan selengkapnya dalam program Market Review bersama Prasetyo WIbowo, Senin 11 Agustus 2025, pukul 21.00 WIB, bersama narasumber Ketua Umum HIMKI, Abdul Sobur, dan Ketua Umum APSYFI, Redma Gita Wirawasta di IDX Channel.