IDXChannel - Nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat kembali terpuruk setelah libur Lebaran 2025. Mata Uang Garuda bahkan sempat menembus level psikologis 17.000, atau tepatnya Rp17.171 pada Senin 7 April 2025 menurut kontrak rupiah Non-Deliverable Forward (NDF) yang diperdagangkan di bursa offshore.
Di sisi lain, Bank Indonesia akan melakukan sejumlah intervensi di pasar offshore, guna menstabilkan nilai tukar rupiah dari tingginya tekanan global. Langkah tersebut diputuskan dalam Rapat Dewan Gubernur Bank Indonesia pada Senin, 7 April 2025.
Menurut Direktur Eksekutif Departemen Komunikasi BI Ramdan Denny Prakoso, kebijakan tarif resiprokal yang diumumkan pemerintah Amerika Serikat pada 2 April 2025 dan respons kebijakan retaliasi tarif oleh pemerintah China pada 4 April 2025 telah menimbulkan gejolak pasar keuangan global.