Thamrin pernah meminta pemerintah kolonial untuk mengalokasikan puluhan ribu gulden untuk perbaikan kampung. Sebab ia menyaksikan sendiri bagaimana kondisi kampung dan jalanan tempat ia bermain dengan anak-anak dari masyarakat jelata.
Profil MH Thamrin Crazy Rich Betawi: Jenjang Pendidikan dan Karier
Thamrin bersekolah di Institut Bosch, dan kemudian melanjutkan pendidikannya di Gymnasium Konning Willem III. Ia bekerja di kepatihan sesudahnya. Berkat prestasi kerjanya, ia dapat bekerja di maskapai pelayaran Koninklijke Paketvaart Maatscappij.
Dari situ, ia berkenalan dengan Daniel van der Zee yang mengajarinya bahasa Belanda, hingga ia berhasil meniti karier di Gemeenteraad (setara DPRD) saat ia masih berusia 25 tahun.
Di sana Thamrin memperjuangkan perbaikan kota, terutama daerah-daerah perkampungan. Ia sering berpidato untuk menuntut pemerintah agar turun tangan memperbaiki kota.
Usahanya membawa hasil, saat itu pemerintah akhirnya membangun saluran air di kampung-kampung untuk mencegah banjir, pembangunan itu dilanjutkan dengan membangun kanal Ciliwung.