Para miliuner tidak demikian, alih-alih mencontek dan mengikuti apa yang sedang ngetren di kalangan sesamanya, mereka membangun target dan strategi investasi sendiri sebelum memutuskan untuk berinvestasi, dan akan berfokus pada targetnya sendiri.
“Tidak terjebak dalam kompetisi adalah hal yang krusial untuk membangun kekayaan pribadi,” hal ini pun berlaku untuk gaya hidup. Para miliuner tidak latah mengikuti tren demi kesenangan sesaat.
“Makin banyak uang yang dihamburkan untuk membeli barang-barang terbaru dapat berisiko pada kehilangan uang dan peluang,” kata Faron Daugs.
3. Tidak Berlarut-Larut saat Rugi
Miliuner sama seperti orang pada umumnya, mereka pun pernah melakukan kesalahan, baik dalam berbisnis ataupun berinvestasi. Namun, mereka tidak berlarut-larut meratapi kesalahan dan kerugiannya.
Mereka justru dengan cepat belajar dari kesalahan dan memulai kembali dengan strategi yang lebih tepat. Salah satu miliuner yang pernah terang-terangan mengakui kesalahannya adalah Hermanto Tanoko.