IDXChannel—Siapa sosok pemilik Philips? Meskipun perusahaan ini didirikan oleh ayah-anak Frederik dan Gerard Philips, kini mayoritas saham perusahaan itu dimiliki oleh sejumlah pihak yang di antaranya adalah perusahaan-perusahaan investasi.
Pemilik saham terbesar adalah Artisan Partners LP, sebuah perusahaan investasi berbasis di Wisconsin, Amerika Serikat. Artisan Partners memiliki saham Phillips sebesar 5,10%. Pemilik saham terbesar kedua adalah Koninklijke Philips N.V. sebesar 3,34%.
Sedangkan pemilik saham terbesar ketiga adalah The Vanguard Group, Inc dengan kepemilikan sebesar 2,65%. Disusul oleh Norges Bank Investment Management dan Harris Associates LP dengan kepemilikan saham masing-masing sebesar 2,48% dan 2,44%.
Philips telah lama masuk ke Indonesia. Meskipun Philips bergerak di banyak sektor, namun produk Philips yang paling dikenal di Indonesia adalah lampu dan elektronik. Belum lama ini, tersiar kabar bahwa Philips akan mereduksi jumlah karyawannya, alias PHK, di seluruh dunia hingga 6.000 orang.
Pengurangan karyawan itu adalah imbas dari kerugian senilai EUR1,6 miliar, atau setara dengan Rp26 triliun lebih. Informasi terkait kerugian itu dilaporkan oleh CEO Philips Roy Jakobs. Sebelumnya, Philips telah mem-PHK 13% karyawannya di seluruh dunia, setara dengan 10.000 orang.
Setelah malang melintang di dunia selama seratus tahun lebih, siapa sebenarnya pendiri Philips sebelum akhirnya perusahaan dikelola oleh banyak pihak?
Sosok Pemilik Philips
Boleh dibilang, pemilik asli Philips adalah pendirinya, yakni Frederik dan Gerard Philips. Keduanya adalah pengusaha berkebangsaan Belanda. Frederik sebetulnya adalah seorang bankir. Dialah yang mengatur pembelian pabrik kosong di Eindhoven, lokasi di mana Philips memulai produksinya pada 1892.
Produk yang saat itu dibuat adalah lampu karbon filamen dan produk elektronik lainnya. Pada 1895, nyaris bangkrut, Philips membawa adik Gerard yang paling muda, yakni Anton. Anton bekerja sebagai sales, namun pada akhirnya ia berkontribusi besar dengan ide-ide bisnisnya.
Setelah Anton datang, bisnis keluarga Philips berkembang pesat dan akhirnya Philips membentuk Philips Metal Filament Lamp Factory Ltd pada 1908. Kemudian pada 1912, perusahaan berubah nama menjadi Philips Lightbulb Factories Ltd.
Anton dan Gerard lah yang mengubah perusahaan keluarga tersebut menjadi korporasi, pondasi ini kelak menjadi blueprint Philips sebagai perusahaan multinasional. Seiring waktu berjalan, kepemilikan dan pengelolaan Philips beralih dari keluarga ke beberapa pihak.
Philips sebenarnya tak hanya memproduksi lampu. Sepanjang perjalanan bisnisnya, Philips pernah memproduksi radio, mesin yang memproduksi tenaga panas untuk menghidupkan mesin lain (stirling engine), pencukur elektronik, televisi, perekam audio kaset, dan masih banyak lagi.
Pabrik pertama Philips di Eindhoven kini menjadi museum karena nilai sejarahnya yang tinggi.
Demikianlah sekilas informasi tentang sosok pemilik Philips. Perusahaan itu kini dikelola dimiliki oleh beberapa perusahaan investasi besar di dunia. (NKK)