IDXChannel—Siapa pemilik Maxim? Maxim adalah perusahaan transportasi online yang telah masuk ke pasar Indonesia sejak 2018, dan setelahnya menjadi pesaing Grab dan GoJek. Empat tahun pertama di negara ini, Maxim telah membuka layanannya di lebih dari 100 kota.
Maxim khas dengan warna kuning cerahnya. Konsumen tak hanya bisa memesan ojek, namun juga taksi dan kargo untuk pemindahan barang dalam jumlah besar. Maxim juga mengandalkan aplikasi untuk pemesanan jasa transportasinya.
Siapakah sosok di balik pendirian Maxim? Dilansir dari nt-csm.ru, berikut ini adalah informasi tentang siapa pemilik Maxim.
Siapa Pemilik Maxim: Didirikan oleh Warga Rusia
Maxim didirikan oleh Maxim Belonogov. Tak banyak informasi beredar di internet tentang Belonogov. Namun yang pasti, pria ini mendirikan Maxim pada 2003. Belonogov berasal dari Provinsi Shadrinks, dan terlahir dalam keluarga dengan perekonomian pas-pasan.
Ayahnya telah meninggal dunia. Pada masa mudanya, Belonogov pernah menjadi loper koran di jalanan. Ia juga pernah dengan ambulans di instansi lokal. Ia bekerja secara ilegal di instansi tersebut lewat perjanjian verbal dengan dokter yang ia kenal.
Setelah lulus sekolah, tak lama ibunya menyusul kepergian ayahnya dan Belonogov akhirnya hidup dengan kakak laki-lakinya. Tunjangan yang mereka dapat digunakan untuk membeli komputer.
Ia menikah pada tahun kedua berkuliah, dan setelahnya terlahirlah anak pertama Belonogov. Ia mesti bekerja keras untuk menghidup keluarganya. Belonogov sempat mengelola perusahaan paging di Shandrinks.
Namun akhirnya usaha itu terpaksa terhenti, dan dengan sisa-sisa aset yang ia miliki, Belonogov berpikir untuk membuat layanan transportasi yang bisa dipesan dengan pager. Saat itu, peralatan paging memungkinkan Belonogov untuk mengatur panggilan multichannel.
Bisnisnya mulai berjalan dan rupanya konsumen menyukai layanannya. Perusahaan kecil itu dulunya hanya memiliki 20 orang operator dan harus bekerja di ruangan kecil. Bisnis Belonogov saat itu juga masih ilegal.
Waktu berlalu dan akhirnya ide untuk menggunakan nama Maxim pun muncul. Tak lama sesudahnya, bisnis transportasi via paging ini akhirnya bergeser ke jaringan yang lebih canggih, seiring perkembangan teknologi yang begitu cepat. Belonogov mencoba mengembangkan aplikasi untuk pemesanan transportasi pada 2007.
Selama menjalankan usahanya, Belonogov pun pernah terkena krisis yang membuatnya kehilangan pekerja. Namun pada akhirnya, semua berhasil ia lalui. Transportasi onlinenya mulai tersedia di kota-kota lain, dan Maxim pernah mencatatkan omzet 10 juta rubel per hari di Rusia.
Maxim hadir di Indonesia pada 2018, sekian tahun sejak ia pertama kali melakoni bisnis pemesanan transportasi. Boleh dibilang, jauh sebelum Uber muncul, Maxim telah lebih dulu melakoni bisnis jasa pemesanan transportasi lewat jaringan telekomunikasi.
Demikianlah ulasan singkat tentang siapa pendiri Maxim, transportasi online yang kini menjadi pesaing GoJek dan Grab. (NKK)