Setelah lulus sekolah, tak lama ibunya menyusul kepergian ayahnya dan Belonogov akhirnya hidup dengan kakak laki-lakinya. Tunjangan yang mereka dapat digunakan untuk membeli komputer.
Ia menikah pada tahun kedua berkuliah, dan setelahnya terlahirlah anak pertama Belonogov. Ia mesti bekerja keras untuk menghidup keluarganya. Belonogov sempat mengelola perusahaan paging di Shandrinks.
Namun akhirnya usaha itu terpaksa terhenti, dan dengan sisa-sisa aset yang ia miliki, Belonogov berpikir untuk membuat layanan transportasi yang bisa dipesan dengan pager. Saat itu, peralatan paging memungkinkan Belonogov untuk mengatur panggilan multichannel.
Bisnisnya mulai berjalan dan rupanya konsumen menyukai layanannya. Perusahaan kecil itu dulunya hanya memiliki 20 orang operator dan harus bekerja di ruangan kecil. Bisnis Belonogov saat itu juga masih ilegal.
Waktu berlalu dan akhirnya ide untuk menggunakan nama Maxim pun muncul. Tak lama sesudahnya, bisnis transportasi via paging ini akhirnya bergeser ke jaringan yang lebih canggih, seiring perkembangan teknologi yang begitu cepat. Belonogov mencoba mengembangkan aplikasi untuk pemesanan transportasi pada 2007.