Ratih Ika Wijayanti
IDXChannel – Ada beberapa crazy rich wanita di Indonesia yang kekayaannya jarang terekspos oleh publik. Jika biasanya crazy rich identik dengan kehidupan mewah yang mereka bagikan di media sosialnya, lain halnya dengan beberapa wanita sultan ini.
Meski jarang pamer harta, namun beberapa wanita ini justru masuk dalam jajaran orang terkaya di Indonesia versi majalah Forbes. Siapakah crazy rich wanita di Indonesia tersebut? IDXChannel merangkum daftarnya seperti berikut ini.
Tiga Crazy Rich Wanita di Indonesia
Nama Kartini Muljadi sudah tak asing lagi bagi masyarakat Indonesia. Ia merupakan konglomerat wanita dan pemimpin grup farmasi terbesar di Indonesia, yaitu PT Tempo Scan Pacific Tbk (TSPC).
wanita yang satu ini berhasil masuk dalam jajaran orang terkaya di Indonesia dan menempati urutan ke-50. Total kekayaan Kartini bahkan dikabarkan mencapai angka USD695 juta atau setara dengan Rp10 triliun.
Sekadar diketahui, PT Tempo Scan Pacific Tbk (TSPC) merupakan salah satu perusahaan farmasi dan consumer goods ternama di Indonesia. Perusahaan ini memproduksi beberapa merek ternama seperti Bodrex, Vidoran, Hemaviton, Oskadon, Bodrexin, Neo Rheumacyl, Oskadryl, Contrexyn maupun Zevit Grow.
Tak hanya itu, perusahaan ini juga telah memproduksi produk consumer goods unggulan seperti Marina, My Baby, S.O.S, Total Care, Claudia maupun Pure Baby. Grup Tempo juga telah merambah ke lini bisnis kosmetik dengan produk unggulannya yakni Marina dan Ultima II, Revlon, Estee Lauder, Clinique, MAC, Bobbi Brown, La Mer, dan Jo Malone London. Wanita yang kini berusia 91 tahun ini juga memiliki sebuah firma hukum bernama Kartini Muljadi & Rekan.
Arini Subianto juga menjadi salah satu crazy rich wanita di Indonesia. Ia masuk ke dalam daftar orang terkaya di Indonesia versi Forbes dan menempati urutan ke-44. Arini memang sudah seringkali masuk daftar orang terkaya versi majalah bisnis paling bergengsi ini. Total kekayaan Arini mencapai angka USD975 juta atau setara dengan Rp13,94 triliun.
Arini merupakan Presiden Direktur perusahaan induk keluarga, Persada Capital Investama. Ia merupakan anak pertama Benny Subianto, salah satu konglomerat di Indonesia yang mewariskan perusahaan kepada Arini sebagai anak pertama. Perusahaan ini memiliki kegiatan bisnis berupa pengolahan kayu dan minyak sawit hingga pengolahan karet dan batu bara.
