Lingkungan kerja konstruksi umumnya memang diisi oleh laki-laki, sehingga Amanda tampak tidak biasa di lokasi kerjanya. Oleh sebab itu, awalnya kedua orang tuanya pun tidak setuju dengan keputusannya untuk bekerja sebagai operator grader.
Beberapa contoh perlakuan yang sering diterimanya adalah godaan-godaan atau candaan bersifat perundungan yang didengarnya dari radio, yakni alat komunikasi yang umum digunakan dalam situs konstruksi.
Selain itu, Amanda juga pernah dihampiri oleh seorang laki-laki yang kemudian mengatakan bahwa dia tidak menginginkan perempuan di pekerjaan ini, dan mempertanyakan mengapa perusahaannya mengirimkan operator perempuan ke lapangan.
Amanda akhirnya terpaksa meninggalkan situs konstruksi tersebut setelah konfrontasi tersebut tidak berhasil diselesaikan baik-baik, meskipun dia telah menghubungi supervisornya untuk bantuan.
Ada juga laki-laki yang merundung nama belakangannya, lalu menginisiasi perkelahian fisik, yang pada akhirnya berhasil dicegah oleh beberapa teman laki-lakinya yang lain.