Meskipun tantangannya tidak mudah, Amanda tetap yakin dengan pilihan kariernya. Dia meninggalkan kuliah pada tahun ketiga, pada saat itu Amanda merasa tidak cocok dengan pilihan jurusan biokimia.
“Saya makin yakin untuk bekerja sepenuhnya setelah empat tahun. Saya sangat menikmati, akhirnya saya memutuskan untuk tidak melanjutkan kuliah,” kata Amanda dalam podcast Buzzsprout.
Amanda mengikuti beragam training yang disediakan oleh perusahaannya hingga benar-benar mahir mengoperasikan alat berat untuk tugas-tugas di situs konstruksi.
Amanda kini telah menjadi contoh dan insprasi bagi wanita-wanita lain yang juga memiliki ketertarikan pada dunia konstruksi, tetapi tidak percaya diri dan tidak berani untuk memulai.
Itukah kisah wanita yang bekerja menjadi operator alat berat.
(Nadya Kurnia)