Padahal dari segi ukuran tubuh, mereka tampak sama saja. Namun si belalang terkurung tidak pernah melompat setinggi belalang liar. Si belalang liar malah bingung ketika menerima pertanyaan itu.
“Memangnya selama ini kamu hidup di mana? Sudah sewajarnya belalang yang tinggal di alam bebas bisa melompat setinggi itu,” jawab si belalang liar.
Akhirnya si belelang terkurung menyadari, lompatan pendek karena selama ini dia hidup dalam kotak yang membatasi gerak-geriknya. Sehingga seumur hidup ia tidak tahu, bahwa belalang bisa melompat tinggi.
Ini adalah perumpamaan untuk mengisahkan seseorang yang terlanjur pesimistis karena terlalu sering menerima ejekan, kritikan, dan perkataan yang merendahkan dari orang-orang di sekitarnya.
Sikap dan tutur kata orang lain yang buruk padanya, akhirnya menjadi kurungan tak kasat mata baginya. Secara perlahan membuatnya tidak percaya pada dirinya sendiri, dan mengira kemampuannya sungguh terbatas.