IDXChannel—Cerita inspiratif Andi Wijaya bangun PT Prodia Widyahusada Tbk (PRDA) menarik untuk diulas. Andi Wijaya dan rekan-rekannya mendirikan laboratorium Prodia di Solo, pada 1973, usai menemukan kesalahan hasil tes golongan darah.
Berawal dari laboratorium sederhana dengan dua orang karyawan, dengan omzet yang bahkan tidak cukup untuk membayar gaji karyawan, PRDA kini mengoperasikan 276 klinik pelayanan kesehatan yang tersebar di puluhan kota dan kabupaten.
PRDA melangsungkan initial public offering (IPO) pada 7 Desember 2016 dan berhasil menghimpun dana segar senilai Rp1,21 triliun. Pada perdagangan hari ini, PRDA ditutup di zona hijau senilai Rp5.800 per saham, naik 4,98% dari harga penutupan sebelumnya.
PRDA didirikan oleh Andi Wijaya, Gunawan Prawira, Hamdono Widjojo, dan Singgih Hidayat. Keempatnya merupakan sosok sentral dalam peristiwa yang menjadi tonggak pendirian Laboratorium Prodia.
Sebagai informasi singkat, Andi Wijaya merupakan seorang kelahiran Klaten, pada 2 Juli 1936. Ia merupakan Sarjana Farmasi ITB (1963), Ph.D. Biologi Molekuler University of Munster, Jerman (1978), dan menyandang gelar MBA dari University of California (1986).