Mbah Wo membangun restoran dua lantai di sebelah sawah, menggunakan banyak barang-barang bekas yang kemudian disusun menjadi bangunan tradisional khas Jawa, yakni banyak furnitur dan komponen kayu.
“Ada sop iga dan sop buntut juga, jadi saat tamu ke sini tamu bisa memilih makanan sesuai seleranya,” tambah Mbah Wo.
Dalam unggahan Jogja yang lain, Mbah Wo mengatakan banyak mantan siswa-siswanya yang datang untuk mencicipi masakannya. Dulu rupanya Mbah Wo juga pernah menjadi pengajar penerbangan semasa bertugas di TNI AU.
Siapa sangka, seorang mantan pilot pesawat tempur TNI AU kini masih aktif dan berhasil mendirikan restoran, berangkat dari hobi kulinernya. Mbah Wo membuka bisnis hampir bertepatan dengan pandemi, namun hingga hari ini bisnisnya ini masih bertahan. Mbah Wo juga masih turun tangan memasakkan menu makanan untuk pelanggannya.
Itulah cerita Mbah Wo, mantan pilot yang buka bisnis kuliner di Yogyakarta.
(Nadya Kurnia)