Pada tanaman selada yang ditanamnya, Komang menggunakan teknik sungkup tanaman dengan menggunakan plastik yang berguna untuk menciptakan keamanan terhadap cuaca pada tanaman.
“Ini biar nanti kalau hujan enggak busuk dia, soalnya selada ini rentan kalau kena hujan, dua hari aja udah busuk, makanya ditutup atau disungkup gitu,” jelasnya.
Media yang digunakan Komang untuk menanam seladanya adalah campuran dari tanah subur dan kotoran sapi yang telah difermentasi. Penyemaiannya juga menggunakan media persemaian tray. Proses semai memakan waktu sampai dua minggu sebelum nantinya dipindahkan ke lahan.
Usia panen dari selada keriting yang ditanam Komang juga terbilang singkat yaitu sekitar 30 hari sudah bisa dipanen. Sedangkan untuk selada jenis baby romaine memakan waktu sampai 45 hari untuk bisa dipanen.
Untuk proses pembibitan tanaman sayur yang dilakukan Komang sendiri menggunakan metode semi green house dengan memanfaatkan sinar UV.