Haswadi juga menceritakan dirinya sangat bersyukur karena Tuhan memberikan dua kecintaan yang bisa dibagikan manfaatnya kepada banyak orang. Kecintaannya terhadap seni dan alam membuatnya berhasil membuat tempat idaman penghilang stress.
Haswadi juga mengaku dirinya lahir besar dan tumbuh dari rahim seorang petani. Itulah yang membuatnya termotivasi kecintaannya terhadap seni dan alam dan mengkolaborasikan dua ruang tersebut.
“Saya berharap bahwa dari langkah kecil ini dapat menginspirasi bahkan mungkin pemerintah kota itu sendiri bahwa betapa pentingnya melibatkan alam dalam proses membangun kota ini” ujar Haswadi
Haswadi juga berbicara mengenai usahanya yang memang tidak pernah merancang Rumah Kecil dikomersilkan, bahkan hingga hari ini dirinya tidak pernah menyebutkan Rumah Kecil adalah sebuah Kafe ia menyebutnya sebagai ruang kontemplasi, untuk menepi sejenak dari hiruk pikuk kota.
Pada tahun 2016, Rumah Kecil ini hanya tutup pada hari senin namun sekarang karena memang tujuan awalnya dari Rumah Kecil tersebut bukan untuk bisnis maka Haswadi meliburkan Rumah Kecil dari hari senin hingga rabu.