Terkadang ia menerima penolakan saat menyebarkan informasi itu. Wajar saja, sebab saat itu ojek online bukanlah konsep yang lumrah dipahami masyarakat. Namun Mulyono yakin, GoJek memiliki pamornya tersendiri.
Boleh dibilang, Mulyono telah berada di sisi GoJek sejak perusahaan itu mulai berkembang menjadi salah satu startup terbesar di Indonesia. Ia turut pilu menyaksikan penolakan-penolakan yang diekspresikan berbagai pihak saat pertama kali Gojek beroperasi.
Pada masa awal beroperasi, GoJek memang menerima banyak tentangan. Terutama dari ojek-ojek pangkalan yang kala itu mulai merasa pangsa pasar terganggu akibat kehadiran GoJek.
Namun Mulyono tetap bekerja dengan giat, menjalankan pekerjaannya sebagai driver. Hingga saat ini—dalam video singkat tersebut—Mulyono masih bekerja sebagai driver, ia masih rajin melakukan bid orderan.
Berkat kesetiaannya itu, GoJek menghadiahinya 4.000 lembar saham GoTo. Mulyono juga pernah mendapatkan hadiah dari Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi. Selain itu, ia juga pernah bertemu dengan Presiden Joko Widodo.