Namun jabatan itu tidak berlangsung lama, pada Desember 2010, Kalanick mengambil alih posisi Graves. Kemudian Graves menjabat sebagai COO. Terhitung terakhir 2019, Graves punya 31,9 juta saham di Uber.
Uber pertama kali dioperasikan pada 2011 di San Fransisco. Namun saat itu Uber hanya bisa mengizinkan penggunanya untuk menggunakan layanan transportasi mobil mewah berwarna hitam dengan biaya 1,5 kali lipat taksi umum.
Lalu ditahun berikutnya mereka memperkenalkan UberX sebagai layanan yang lebih terjangkau. Seris ini membolehkan para pengemudinya menggunakan mobil non-mewah termasuk mobil pribadi mereka sendiri.
Pada 2017 Kalanick mengundurkan diri setelah pemberontakan pemegang saham. Setelah lebih dari dua bulan, diumumkan kalau Dara Khosrowshahi –CEO Expedia (EXPE) saat itu– akan mengambil alih.
Uber mengalami kerugian pada 2019, sampai mereka harus mengurangi jumlah karyawannya. Mereka memecat 435 karyawan, yang termasuk 265 orang dari tim engineering dan 170 orang dari tim produk.