sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

Gara-Gara Susah Dapat Taksi Larut Malam, Pria Ini Akhirnya Bikin Uber

Inspirator editor Nadya Kurnia
10/01/2023 14:31 WIB
Pendirian Uber tercetus saat para pendiri tengah berada di Prancis, dan kesulitan mendapatkan taksi pada malam hari.
Gara-Gara Susah Dapat Taksi Larut Malam, Pria Ini Akhirnya Bikin Uber. (Foto:
Gara-Gara Susah Dapat Taksi Larut Malam, Pria Ini Akhirnya Bikin Uber. (Foto:

IDXChannel Uber merupakan salah satu pionir transportasi online dunia, pernah ada di Indonesia sebelum akhirnya memutuskan untuk hengkang dari pasar Asia Tenggara. Uber pertama kali didirikan pada 2009 oleh seorang programmer, Garret Camp. 

Camp juga merupakan co-founder StumbleUpon. Ia mendirikan dan mengembangkan Uber tidak sendirian, Camp melakukannya bersama Travis Kalanick yang sebelumnya telah menjual startup miliknya bernama Red Swoosh senilai USD19 juta pada 2007.

Konsep Uber ini lahir saat malam musim dingin selama konferensi ketika mereka tidak dapat menemukan taksil lalu sebuah ide muncul tentang bagaimana jika seseorang mampu mendapatkan tumpangan dari ponsel.

Ide ini awalnya hanya untuk layanan limosin timeshare yang dapat dipesan melalui aplikasi. Namun setelah konferensi seluruh pengusaha berpisah dan ketika Camp kembali ke San Francisco, ia terus teringat dengan ide tersebut dan membeli nama domain UberCab.com

Dilansir dari teknovidia.com (06/01), pada Februari 2010 untuk pertama kalinya Uber mendapat karyawan, yaitu Ryan Graves. Pada awalnya Graves menjabat sebagai manajer umum, namun setelah peluncuran ia naik jabatan menjadi CEO.

Halaman : 1 2 3
Advertisement
Advertisement