Saat itu Sigma Cipta Caraka menjadi cikal bakal pembentukan PT DCI Indonesia Tbk. Perusahaan itu adalah hasil kolaborasi antara Toto Sugiri, Marina Budiman, dan Han Arming Hanafia.
Seiring laju perkembangan teknologi Indonesia, PT DCI Indonesia melakukan penawaran saham perdana untuk menghimpun dana segar. Perusahaan itu mencatatkan sahamnya di Bursa Efek Indonesia pada 6 Januari 2021.
Adapun jumlah saham yang dilepas ke masyarakat mencapai 357.561.900 lembar dengan harga penawaran Rp420/saham. Saat itu, DCII berhasil menghimpun dana sebesar Rp150,17 miliar.
Sejak IPO, harga saham DCII telah naik mencapai ribuan persen. Pada penutupan perdagangan sesi I 21 Maret 2025, harga DCII sudah mencapai Rp170.600/saham. Menyusul DCII, Indonet juga melangsungkan IPO pada 8 Februari 2021.
Sumber kekayaan Marina Budiman berasal dari kepemilikan saham pada perusahaan-perusahaan yang didirikannya bersama Toto Sugiri. Pada DCII dia diketahui memiliki saham sebanyak 536,50 juta saham, atau setara 22,51 persen dari total saham.