Arnault pun terus memutar sebagian besar dana perusahaan untuk membeli saham LVMH pada 1989. Sebelumnya, LVMH hanya memiliki dua anak perusahaan yakni Louis Vuitton dan Moët Hennessy yang merger pada 1987. Namun, Arnault berhasil mengembangkan LVMH hingga saat ini menjadi perusahaan barang mewah terkemuka di dunia.
Perusahaan ini menjadi raksasa barang mewah yang menaungi lebih dari 5.500 toko di seluruh dunia dan memiliki nilai pasar yang mencapai EUR365,7 miliar atau setara dengan Rp5.960 triliun (Rp5,96 kuadriliun).