Metinvest Alami Kerugian Pasca Serangan Rusia
Rinat memiliki dua pabrik baja besar yang memiliki daya saing tingkat global di Mariupol. Pabrik Metinvest di kota Mariupol yang terkepung dan di kota garis depan Avdiivka harus mengalami kerusakan akibat serangan Rusia. Alhasil, perusahaan tersebut pun harus mengumumkan force majeure pada 28 Februari.
Pada 31 Maret 2022 lalu, Akhmetov mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa SCM akan mengajukan tuntutan hukum terhadap Rusia atas kerusakan yang terkait dengan invasi negara tersebut. Akhmetov mengungkapkan bahwa perusahaannya, Metinvest harus menanggung kerugian hingga mencapai USD17-20 miliar atau sekitar Rp251-296 triliun.
Itulah informasi mengenai orang terkaya di Ukraina, Rinat Akhmetov yang harus kehilangan sebagian besar kekayaannya pasca serangan Rusia ke Ukraina.