Banyak orang yang tidak mengetahui perbedaan antara istilah investasi dan trading. Seperti yang kamu ketahui, yang dilakukan Lo Kheng Hong adalah berinvestasi di saham, bukan berdagang saham.
Ini karena dia memegang saham tersebut untuk jangka waktu yang lama antara membeli dan menjual. Sayangnya, banyak orang yang terjun ke pasar modal, terutama saham, hanya tergiur dengan keuntungan jangka pendek. Ini disebut trading.
Inilah Profil dan Kekayaan Lo Kheng Hong, Warren Buffettnya Indonesia. (FOTO: MNC Media)
Stress Trading
Menurut Lo Kheng Hong, menjadi seorang trader bisa membuat stres karena harus memantau harga saham setiap hari atau setiap jam. Jika harganya cukup naik, mereka akan menjual sahamnya dengan cepat, meskipun keuntungannya tidak besar.
Seorang trader juga harus terus memantau perkembangan dan mewaspadai berbagai jenis berita, seperti berita mengenai perusahaan tempat trader memiliki saham.
Lo Kheng Hong menyarankan agar investor berpikir dengan sangat hati-hati sebelum membeli saham perusahaan. Salah satunya mengawasi dewan yang memimpi perusahaan untuk berkembang atau sebaliknya. Selain itu, Anda harus bisa memprediksi nasib perusahaan di tahun-tahun mendatang.
Kekayaan Lo Kheng Hong
Masih dalam pembahasan profil dan kekayaan Lo Kheng Hong. Lo Kheng Hong dapat sukses dengan kondisi tidak memiliki atasan, bawahan atau karyawan, dan kantor seperti para pengusaha lainnya. Beberapa sumber menyebutkan bahwa total kekayaan Lo Kheng Hong dari investasi sahamnya mencapai Rp2 triliun. Angka yang fantastis hingga membuatnya menjadi salah satu investor saham yang menginspirasi di kalangan investor saham lainnya.
Meskipun demikian, kekayaannya ini tentu saja tak diperolehnya dalam waktu sekejap saja. Ia telah memulai investasi saham sejak lama, sejak usianya 30 tahun.
Ia terjun ke dunia saham secara perlahan dengan menyisihkan gajinya untuk investasi. Sedikit demi sedikit, Kheng Hong mengumpulkan modal untuk membeli saham di perusahaan atau emiten terbuka di Pasar Modal.