"Kendala sejauh ini, masih ada beberapa bagian pekerjaan yang masih manual dan itu membuat proses produksi sedikit lambat. Lalu terkait modal dan pemasaran juga masih belum maksimal," terangnya.
Yenti berharap, kedepan Nagi Sipadeh menjadi perusahaan pengolahan herbal yang menghasilkan produk-produk berkualitas.
"Menciptakan lapangan pekerjaan lebih luas dan meningkatkan ekonomi dan kesejahteraan masyarakat," tutupnya.
(SANDY)