sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

Kekayaan Pendiri Grup Djarum, Konglomerasi Terbesar di Tanah Air

Inspirator editor Ratih Ika Wijayanti
24/11/2022 16:18 WIB
Kekayaan pendiri Grup Djarum, Oei Wie Gran begitu tersohor dan melimpah ruah. Kekayaan inilah yang mengokohkan Grup Djarum sebagai konglomerasi terbesar RI.  
Kekayaan Pendiri Grup Djarum, Konglomerasi Terbesar di Tanah Air. (Foto: MNC Media)
Kekayaan Pendiri Grup Djarum, Konglomerasi Terbesar di Tanah Air. (Foto: MNC Media)

IDXChannel Kekayaan pendiri Grup Djarum, Oei Wie Gran begitu tersohor dan melimpah ruah. Kekayaan inilah yang mengokohkan Grup Djarum sebagai konglomerasi terbesar RI.  

Grup Djarum merupakan salah satu grup bisnis keluarga terbesar di Indonesia. Grup bisnis ini telah menaungi banyak lini bisnis mulai dari perusahaan rokok, perbankan, pusat perbelanjaan, telekomunikasi, hingga bisnis berbasis digital. 

Kesuksesan Grup Djarum telah berhasil mengantarkan pemiliknya yakni Budi Hartono dan Bambang Hartono sebagai orang terkaya nomor satu di Tanah Air. Namun, banyak yang belum tahu bahwa kedua kakak beradik tersebut adalah generasi kedua dari grup bisnis ini. 

Ia adalah Oei Wie Gwan, sang founder Djarum yang kini telah menjadi konglomerasi terbesar di Indonesia. Lalu, berapa kekayaan pendiri Grup Djarum? Berikut ulasan lengkapnya. 

Kekayaan Pendiri Grup Djarum

Oei Wie Gwan merupakan pengusaha keturunan Tionghoa yang sukses mendirikan perusahaan rokok kreteknya. Ia mengawali bisnisnya pada tahun 1951 dengan membeli perusahaan rokok bernama NV Murup yang kala itu hampir bangkrut. Dengan mengusung merek dagang Djarum Gramofon, Oei Wie Gwan pun memulai perusahaan rokoknya tersebut. 

Sayangnya, cobaan harus dialami oleh Oei Wie Gwan pada tahun 1963. Perusahaan yang dibangunnya itu mengalami peristiwa nahas kebakaran hebat hingga membuat usahanya hampir tutup. Di masa-masa suram ini, kondisi kesehatan Oei Wie Gwan pun kian memburuk hingga pada akhirnya sang founder Djarum meninggal dunia di tahun yang sama. 

Bisnis rokok yang sudah hampir bangkrut ini pun diwariskan kepada kedua anaknya yakni Robert Budi Hartono dan Michael Bambang Hartono. Hingga masa-masa terakhirnya, Oei Wie Gwan justru harus mengalami kerugian dari perusahaan yang sudah dirintisnya tersebut. 

Kerugian ini rupanya bisa dibayar mahal oleh kedua anaknya. Budi dan Bambang Hartono berhasil membangun kembali perusahaan tersebut. Dari produk rokok kretek lintingan, Djarum berhasil memproduksi rokok menggunakan mesin. Produksi rokoknya pun berhasil diekspor hingga ke berbagai negara di dunia. 

Djarum sebagai induk perusahaan dari Grup Djarum pun mulai berekspansi ke berbagai lini bisnis.  Beberapa bisnis yang dinaungi oleh Djarum antara lain industri perbankan seperti Bank BCA, peralatan elektronik dengan brand Polytron, perusahaan perkebunan HPI Agro, Mall Grand Indonesia, e-commerce Blibli, dan masih banyak yang lainnya. 

Keberhasilan Grup Djarum dengan berbagai lini bisnisnya ini membuat Keluarga Hartono menjadi orang terkaya nomor satu di Indonesia. Forbes mencatat, kekayaan pemilik Grup Djarum yakni Budi dan Bambang Hartono mencapai USD42,6 miliar atau sekitar Rp668 triliun (Rp15.681 per USD). 

Kekayaan ini juga tidak terlepas dari sang pendiri yakni Oei Wie Gwan yang berhasil merintis nama besar Djarum dan juga kepiawaian dua anaknya yakni Budi dan Bambang Hartono yang berhasil membawa perusahaan keluarganya menjadi sebesar sekarang.

Halaman : 1 2
Advertisement
Advertisement