Setelah lulus, Zhang mendapatkan pekerjaan di sebuah perusahaan rintisan yang membantunya memperoleh keterampilan berharga. Dari pengalaman ini, Zhang bisa membangun perusahaannya sendiri.
"Saya bergabung dengan sebuah perusahaan bernama Kuxun dan saya adalah salah satu karyawan pertama. Saya adalah seorang insinyur biasa pada awalnya, tetapi pada tahun kedua, saya bertanggung jawab atas sekitar 40 hingga 50 orang yang bertanggung jawab atas teknologi back-end dan tugas-tugas lain yang terkait dengan produk," katanya dikutip dari Global Leader Today.
Pada 2009, Zhang memulai bisnis pertamanya, sebuah situs pencarian properti bernama 99fang.com. Namun, umur bisnis itu tidak lama. Zhang menghentikan bisnisnya setelah tiga tahun berjalan.
Meski demikian, hal itu tidak menurunkan semangatnya untuk membangun bisnis baru. Pada 2012, ia mendirikan ByteDance, bisnis yang menyediakan layanan agregasi berita.
"Yang paling penting adalah kami bukan bisnis berita. Kami lebih seperti bisnis pencarian atau platform media sosial. Kami melakukan pekerjaan yang sangat inovatif. Kami bukan peniru perusahaan AS, baik dalam produk maupun teknologi," ujar Zhang.
Kenalkan Zhang Yiming, Pendiri TikTok yang Memiliki Kekayaan Rp715 Triliun. (FOTO: MNC Media)
ByteDance dan TikTok
Pada September 2015, ByteDance meluncurkan aplikasi berbagi video TikTok. Produk ini menjadi tren di kalangan Gen Z dan milenial. Media sosial itu menjadi populer di seluruh dunia hingga saat ini.
ByteDance sendiri kini bernilai USD300 miliar. Namun angka itu turun USD100 miliar dalam setahun terakhir. Meski nilainya turun, ByteDance tetap menjadi salah satu perusahaan teknologi paling berharga di China.
Bytedance menyaingi Tencent Holdings dengan kapitalisasi pasar saat ini sekitar USD470 miliar di bursa saham Hong Kong, dan Alibaba Group Holding dengan kapitalisasi pasar USD300 miliar.
Itulah penjelasan dan sedikit pengetahuan tentang Zhang Yiming. Semoga informasi ini berguna bagi Anda.