IDXChannel—Kenapa Ayam Nelongso gambar bebek? Restoran yang baru saja menggelar penawaran saham perdana di Bursa Efek Indonesia ini menggunakan gambar bebek sebagai logo restoran.
Padahal berbanding terbalik dengan nama restoran. Melalui akun Tiktoknya, founder Ayam Nelongso Nanang Suherman mengisahkan bagaimana awal mula usaha kulinernya ini dikenal sebagai ‘Ayam Nelongso.’
Saat itu, tempat makan yang dikelola Nanang diberi nama ‘Griya Bebek dan Ayam’, oleh sebab bisnisnya menjual beragam menu makanan berbahan daging bebek dan ayam. Kemudian pada 2014, tempat usahanya habis terbakar.
Peristiwa itu diberitakan oleh berbagai media massa, bahkan hingga skala nasional. Namun para awak media menuliskan nama restorannya sebagai ‘Ayam Nelongso’, alih-alih Griya Bebek dan Ayam.
“Nah, jadi semua orang tahunya ini Ayam Nelongso,” tutur Nanang dalam unggahan TikToknya.
Ayam Nelongso adalah salah satu perusahaan kuliner lokal yang turut meramaikan pasar bursa. Melalui PT Bersama Mencapai Puncak Tbk (BAIK), Nanang mencatatkan perusahaannya di pasar bursa pada Kamis (15/2) kemarin.
Selaku direktur utama, Nanang mengaku berencana untuk membuka cabang baru di luar negeri, adapun negara yang disasarnya adalah Malaysia dan Singapura. Alasannya, karena lebih dekat dan kondisi pasarnya tidak jauh berbeda dengan Indonesia.
Saat ini, Restoran Ayam Nelongso sudah membuka 54 cabang di penjuru Indonesia. Sepanjang tahun ini, BAIK berencana membuka 10-15 cabang baru.
BAIK menjadi emiten ke-18 yang bergabung dengan pasar modal Indonesia tahun ini. Perusahaan ini menawarkan 225 juta lembar saham baru dengan harga Rp278/saham. Dari IPO ini, BAIK berpotensi meraih dana segar hingga Rp60 miliar lebih.
Itulah informasi menarik tentang kenapa Ayam Nelongso menggunakan gambar bebek sebagai logo restorannya. (NKK)