Meskipun memiliki latar belakang keluarga usaha peternakan namun ia mengaku memulai usahanya dari nol, ia memulainya membudidaya dari 2000 ekor yang berasal dari modalnya sendiri dan kini total ayam ternak yang ia miliki ada sekitar 400.000 ekor ayam.
Berbicara mengenai passion, Hary mengungkapkan dirinya mengesampingkan hal tersebut. Alih-alih mengejar passion, Hary justru memanfaatkan peluang yang sudah ada di depan matanya, yakni peternakan. Sebagai anak seorang peternak, ia sudah cukup kenal dengan seluk beluk usaha yang dilakoni orangtuanya.
Motivasinya sendiri untuk menjadi pengusaha ayam broiler ini juga berasal dari peluang komoditas produk ayam yang sangat baik dari segi lingkungan maupun keluarga maka dari itu ia memutuskan untuk menekuni bisnis tersebut dengan baik.
“Memang privilege menjadi suatu keuntungan tapi bukan semata-mata menjadi tolak ukur bahwa dengan privilege akan selalu sukses karena banyak juga yang memiliki privilege tetapi tidak memanfaatkannya dengan baik juga tidak akan menjadi apa-apa,” ujar Hary
Dalam kesuksesannya kini tidak terlepas dari sebuah rintangan, Hary juga sempat mengalami kerugiannya mencapai Rp800 juta lalu ia juga sempat rugi sekitar Rp5,7 Milyar dalam 3 periode.